The Third Day In Asean Blogger Festival Indonesia 2013

Pada hari ketiga di acara Asean Blogger Festival 2013 di mulai dengan presentasi dari perwakilan masing-masing negara mengenai potensi negara. Baik itu mengenai potensi obyek wisata, makanan traditional ataupun keragaman budaya dari masing-masing negara.

Yang paling menonjol dari presentasi dari perwakilan negara Filipina. Sepertinya mereka sangat didukung oleh negara mereka layaknya duta pariwisata 🙂

Selanjutnya para peserta dibagi ke dalam kelas-kelas.  Ada 5 pilihan kelas untuk sesi pertama. ASEAN Plans against Cybercrime, Freedom of Expression, Internet Governance Forum, Culinary ASEAN Blog, dan Building bloggers communities in ASEAN Member States. Saya sengaja memilih kelas “Culinary Asean Blog”. Alasan saya cukup simple, materi cukup ringan dan sangat menarik untuk di simak. Apalagi saya paling suka yang namanya wisata kuliner.

Pada kelas “Culinary Asean Blog” ini di isi oleh Arie Parikesit. Luar biasa antusias para peserta di kelas ini. Sayang sekali waktu yang disediakan sangat terbatas. Menurut saya pribadi amat sangat nggak cukup waktunya. Hal yang bisa saya ambil dari kelas ini, jenis makanan di negara asean itu sangat beragam. Terkadang bisa saja jenis makanan yang sama tapi bisa berbeda di satu negara dengan di negara lain. Indonesia kurang begitu memperkenalkan makanan kepada dunia. Sedangkan di negara lain contohnya Vietnam sangat getol memperkenalkan makanan dari negaranya lewat twitter. Ini menjadi salah satu tugas bagi para blogger untuk memperkenalkannya ke dunia internasional.

arie

Foto milik @PergiDulu ,Adam & Susan

IMG00169-20130511-1042

Info juga nih, rendang itu sebenarnya cara memasak bukan nama makanan. Dan ada banyak macam rendang juga. Klo gak salah ingat sih ada 80 cara rendang. Yah gini kalau nggak di catat waktu acara berlangsung jadi lupa. Arie Parikesit juga memaparkan juga contoh makanan asli dari masing-masing negara di ASEAN. Baru tahu juga ternyata “Kapurung” makanan asli dari Indonesia.  Makin penasaran pengen nyobain.

Berlanjut ke sesi kedua saya masuk ke kelas “Travel Blogger”. Di kelas ini hanya sedikit yang bisa saya dapatkan. Efek dari penuhnya kelas. Dan bisa dibilang melebihi kuota. Intinya disampaikan beberapa tips cara membangun Travel Blog (building your travel blog).

Break untuk makan siang dan sholat. Selanjutnya jalan-jalan. Pada acara  kunjungan ke obyek wisata kali ini ada dua pilihan, obyek wisata Situs Manusia Purba Sangiran dan Candi Sukuh. Pilihan saya ada pada Candi Sukuh.

Candi sukuh terletak di kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten karanganyar. Untuk menuju kesana, rombongan kami ditemani oleh pemandu wisata dari Dinas Pariwisata Karanganyar. Jadi selama di perjalanan kita bisa mengetahui lebih dulu sekilas kota Karanganyar. 

Sesampai di sana kita dibuat takjub dengan pemandangan sekitar Candi Sukuh. Candi sukuh tempatnya di lereng Gunung Lawu sehingga udaranya sungguh sejuk.  Kesan Candi Sukuh berbeda dengan candi-candi yang lain seperti Candi Borobudur ataupun Candi Prambanan. Bentuk bangunan candi Sukuh cenderung mirip dengan peninggalan budaya Maya di Meksiko atau peninggalan budaya Inca di Peru.  Kata teman yang tahu sejarah sih. Karena saya sendiri nggak begitu paham masalah peninggal bersejarah. Hampir mirip juga  akan bentuk-bentuk Piramida di Mesir.

Menurut pakar sejarah yang menjelaskan Candi Sukuh kepada rombonan kami, candi ini ditemukan paling awal dibandingkan candi-candi yang lain dan dibangun paling akhir. Candi sukuh bisa dikatakan sebagai candi kesuburan, candi yang menggambarkan sex education, dan ada juga yang mengatakan candi yang menggambarkan seni bercinta.

Candi ini didominasi dengan bangunan arca dan relief.  Setelah memasuki pintu utama, ada ornamen Lingga dan Yoni. Konon ceritanya di sini untuk menguji seorang wanita itu masih perawan atau tidak. Berikut beberapa foto yang bisa saya ambil ketika akan memasuki candi sukuh dan ketika di dalam area candi sukuh. Hasil Foto mungkin tidak begitu memuaskan karena memang saya tidak membawa kamera, hanya mengandalkan kamera dari Blackberry saya dan copas dari orang lain.

Jalan Menuju Candi Sukuh

Jalan Menuju Candi Sukuh

IMG00178-20130511-1428

IMG00180-20130511-1429

IMG00179-20130511-1429

Ornamen Lingga dan Yoni

Ornamen Lingga dan Yoni

Sebelah atas dari Ornamen Lingga dan Yoni

Sebelah atas dari Ornamen Lingga dan Yoni ( Gapura Paduraksa)

IMG00189-20130511-1435

Ornamen berbentuk rahim

Ornamen berbentuk rahim

Gapura Paduraksa yang di dalamnya terdapat ornamen Lingga dan Yoni (tampak dari depan)

IMG00186-20130511-1432

bareng2

Foto dari boteell (blogger samarinda)

Seusai dari Candi Sukuh kita diajak ke Urban Forest. Sebuah lahan perkampungan warga yang sering terkena banjir dari Sungai Bengawan Solo yang disulap untuk menjadi taman kota. Dengan adanya kerjasama dari pemerintah kota Solo, PT Telkom Indonesia dan para donatur, diharapkan area ini bisa menjadi pilihan warga untuk menjadi taman rekreasi. Tentu saja di sini ada layanan akses internet menggunakan WiFi Indonesia dari PT.Telkom Indonesia. Benar-benar sebuah solusi bagi warga yang luar biasa dan bisa dicontoh oleh daerah lain.

Di urban Forest kita diajak untuk mengikuti acara penanaman pohon di lokasi tersebut. Pohon-pohon itu hasil sumbangan dari donatur. Sayang sekali saya  lupa namanya siapa.

Acara di Urban Forest selesai, kita kembali ke hotel tempat menginap masing-masing. Sholat, mandi dan berganti baju untuk acara city Tour dengan menaiki Bus tingkat atau yang biasa disebut dengan “Bis Wisata Werkudara. Tapi saya dan beberapa teman memutuskan untuk ke pasar malam yang ada di depan Puro mangkunegaran dengan berjalan kaki.

Puas menikmati pasar malam yang diadakan seminggu sekali di depan Puro mangkunegaran, kita-pun kembali ke Hotel Sahid jaya dimana kita menginap.

Itu cerita pengalaman saya.  Apa cerita kalian ?

5 thoughts on “The Third Day In Asean Blogger Festival Indonesia 2013

Tinggalkan komentar