Salah satu tujuan wisata yang saya kunjungi bersama teman-teman kantor sewaktu di Kualalumpur adalah “Petaling Street”. Petaling Street atau yang biasa dikenal orang dengan China Town terletak di tengah kota Kualalumpur. Dari Hotel Sentral, tempat saya menginap jaraknya sekitar 2 KM. Ditempuh dengan menggunakan Monorel dengan biaya 1,2 RM hanya butuh waktu sekitar 5 menit. Monorel itu semacam kereta api. Ada yang duduk dan ada juga yang berdiri. Tanpa ada pedagang asongan ya guys. So pasti bersih tanpa ada sampah. Saat saya di Malaysia 1 RM = Rp 3.846,15 (anggap aja Rp 3.800,- )
Ada apa aja sih di Petaling Street alias China Town? Bayangin aja kamu masuk miniatur negara China. Dari masuk pintu gerbang sampe di ujung jalan ini serba Cina abis. Makanan, lampion di sepanjang jalan. Makanya disebut china town. Kalau yang suka belanja ya di sini tempatnya. Buka dari sore sekitar jam 5 sampe dengan jam 10. Mulai dari gantungan kunci, pernak pernik untuk ditempel di Kulkas (Lemari Es), Souvenir, kaos, tas, baju, dan tak ketinggalan pula berbagai makanan dan minuman ala melayu dan cina.
Di sini kamu harus pinter menawar ya. Dan jangan pernah tanya harganya berapa kalau kamu gak ada niat untuk membeli. Bisa marah-marah penjualnya. Gantungan kunci satu papan dengan isi 5 buah itu harganya 5RM. Kaos anak-anak 5 s/d 6 RM. Kalau menawar sampai habis-habisan ya. Bukan pelit, tapi emang begitu. Terbukti Tas Lacoste seharga 180RM bisa saya beli dengan harga 50RM. Teman saya malah lebih gila lagi nawarnya. 😀
Bahasa yang mereka gunakan pun gak beda jauh dengan bahasa Indonesia. Agak mirip lah. Jadinya yang belum mahir banget bahasa Inggris, nawar dengan bahasa Indonesia mereka bisa mengerti.
Makanan di sini juga beragam. Yang paling terkesan itu biji nangka bisa maknyus dibakar dengan menggunakan semacam kopi atau apa gitu ya. Gak paham juga.
Waktu ngobrol sama salah satu penjual di sana, ternyata pernah ke surabaya juga beberapa kali. Punya saudara juga yang tinggal di Surabaya. oh My God, sempit kali nih dunia 😀
Oke guys, bersambung ke artikel selanjutnya seputar Malaysia ya 🙂
Sepenggal Kata Sejuta Makna 