Banyak dari anda mungkin yang belum mengetahui keberadaan air terjun yang satu ini, termasuk saya pribadi yang baru ngeh ada air terjun di sini. meskipun sering melewati jalan ini ketika mudik ke kediri, tapi saya tidak memperhatikannya. Baru ketika mudik ke Nganjuk saya melihat ada air terjun yang lumayan menarik. Dan sayapun memutuskan nanti ketika balik ke Malang harus mampir nih.
Setelah balik dari Nganjuk dan sesampainya di lokasi ini, saya pun bertanya ke orang-orang disekitar yang saya temui bagaimana caranya untuk sampai ke air terjun itu.
Air Terjun ini bernama “Grojogan Sewu”. Banyak dari kita mungkin langsung menunjuk ke kota Karanganyar Jawa Tengah yang di daerah tersebut ada nama air terjun yang sama. Oho, bukan di sana. Air Terjun ini terletak di Dusun Tretes Desa Bendosari Pujon-Malang. Air terjun ini bisa dilihat dari jalan raya, dan memang letaknya tidak jauh dari Jalan Raya. Hanya sekitar 100 m dari Jalan Raya.
Untuk menuju air terjun ini kita harus berjalan kaki, karena memang akses jalan hanya mungkin untuk pejalan kaki. Melewati pintu masuk yang bertuliskan nama air terjun, berjalan melewati jembatan gantung hasil dari AMD (Abri Masuk Desa), menyusuri jalan setapak di pinggiran sawah yang lumayan terjal dan sampailah ke lokasi.
jembatan gantung
Di sisi Air Terjun terlihat banyak dupa dan sesajen di bawah pohon Beringin. Padahal di Pohon Beringin ada tulisan “Ini Bukan Pohon Keramat, Berteduhlah di sini”. Tapi ya tetep aja ada saja orang yang menjadikan pohon itu sebagai keramat dan mungkin mencari ilmu kanuragan….Hiyak….
Pohon Beringin
Air terjun Grojogan sewu
Air Terjun Grojogan Sewu
Menurut saya pribadi memang lokasi wisata ini tidak terawat dengan baik. Terutama akses jalan. Andai saya jadi pemimpin di situ, saya akan merombak aset wisata itu menjadi lokasi wisata yang aduhai. Dengan cara membangun jalan yang mulus sehingga mobilpun bisa sampai ke lokasi tersebut. Mendirikan tempat penginapan yang memadai dan fasilitas-fasilitas yang mendukung lainnya. Diharapkan lokasi wisata ini lebih ramai dikunjungi banyak orang. Warga penghasilannya bertambah dan juga pendapatan daerah bertambah pula dari sini:)
Ini cerita saya, bagaimana dengan anda?