Bisa dibilang hari kedua asean blogger festival 2013 itu amat sangat paling berkesan bagi saya. Kenapa bisa begitu? Baca tulisan saya kali ini sampai selesai ya 🙂
Nggak afdhol kalau memulai aktivitas itu tanpa yang namanya makan pagi alias sarapan. Makan pagi di Hotel Sahid Jaya dengan berbagai pilihan menu makanan baik itu makanan khas Solo dan juga makanan berbau pasta. Untuk saya lebih sreg tuh nyobain makanan khas Solo. Nasi pecel dan nyoba sedikit nasi liwet.
Selesai makan, bergegas menuju Hotel Kusuma Sahid Prince bersama teman-teman yang lain dengan menggunakan bis yang sudah disediakan panitia.
Sesampai di sana acara pembukaan Asean Blogger Festival dimulai dengan video video ASEAN sosio-culture dilanjutkan dengan sambutan dari ketua ASEAN Blogger Festival Indonesia, sambutan dari DUBES @hazpohan dan sambutan dari staf khusus menkominfo pak Suparwoto.
Break diisi dengan pemaparan Aplikasi Indonesia In Your Hand yang diutarakan oleh Amiranto @masjspot. Aplikasi Indonesia In Your Hand bisa didownload di perangkat Android. Hehehe saya hanya manyun aja waktu sesi ini. Mau gimana lagi, gak punya android. Kalau dikasih juga mau banget. (Ngarep.com 🙂 )
Acara dilanjutkan dengan Seminar on Re-inventing the Spirit of Cultural Heritage in Southeast Asia. Pembicara kali ini adalah Ambassador @HazPohan, Thomas Bills, Muhammad Dian Nafi dan Moderator Rizaldi Siagia.
Acara dilanjutkan dengan talk show singkat dari Hermawan Kertajaya. Sesi ini bisa dibilang paling seru dan peserta paling antusias. Beberapa hal yang disampaikan Pak Hermawan Kertajaya salah satunya beliau menggambarkan Joko Widodo sebagai Penyanyi Rock. Menurut beliau juga three main roles of blogger 1. Blogger as publisher 2. editor 3. marketeer.
13 hal yang harus dipahami oleh para blogger sebagai marketing menurut pak Hermawan , connectivity community,confirmation, clarification, codification , co-creation , curency Communal Activation, Conversation, Commercialisation, character, care, and collaboration.
Selesai talk show singkat dari pak Hermawan break session untuk sholat jum’at. Saya jalan-jalan bersama adisty @gajahbleduk dengan menaiki becak di daerah kauman untuk membeli baju ganti. Maklum hanya membawa 2 stel baju ganti.
Kembali ke Hotel Kusuma Sahid Prince untuk makan siang dan sholat. Sesudah itu acara dilanjutkan dengan Seminar yang bertemakan ” The Role of Social Media in the ASEAN Socio-Culture Community Building”. Seminar kali ini pembicaranya adalah Budi Putra (@budip) & Driana Handayani (si mbok @venustweets).
Acara berikutnya Discussion on ASEAN Tourism Potentials yg dimoderatori @salsabeela dan pembicaranya Fransesca Nina Soemitro Direktur Market Kemenkraf. Intinya sesi ini “Let’s promote ASEAN for ASEAN yess!!!” Pada sesi ini entah kenapa ya, jadi ngantuk gitu. Daripada ngantuk berlama-lama, akhirnya saya update blog. Dan hasilnya selama 30 menit dengan menggunakan @wifi.Id persembahan dari @telkomindonesia yang aksesnya super cepat ini nih . Eit jangan lupa yang ingin tahu lebih banyak mengenai Telkom Indonesia, klik di sini.
Selanjutnya diisi oleh Pak Widi sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo. Solo mensinergikan 3 pilar : budaya, industri kreatif, industri pariwisata untuk mewujudkan Solo menjadi kota seni dan budaya. Beliau juga menyampaikan bahwa, Solo mengucurkan dana sekitar 100 Milyar utk pariwisata. Luar biasa sekali.
Dilanjutkan dengan fashion show batik ala blogger dan ditutup dengan music performance oleh band indie. Kemudian peserta menuju hotel masing-masing untuk persiapan menikmati sendra tari di acara mangkunegaran Art Festival Surakarta.
Sesampai Hotel Sahid Jaya, saya pun langsung masuk ke kamar 715 dimana saya menginap. Mandi dan ganti baju saya bergegas untuk menuju Puro Mangkunegaran. Eit ada yang gak beres nih. Ternyata kaos dan dompet saya gak ada. Berpikir keras dan mendadak pusing. Hal pertama yang saya lakukan mengecek mutasi rekening tabungan saya melalui internet banking. Untung ada wifi di Hotel Sahid Jaya. Alhamdulillah tidak ada transaksi yang mencurigakan. Saya mencoba menghubungi teman yang menginap di Hotel Kusuma Sahid Prince, mbak Indah Julianti salah satu panitia dan abang becak. Berbekal uang pinjaman 40rb dari teman sekamar yang berasal dari Banjarnegara saya bersama abang becak bergegas menuju Hotel Kusuma Sahid Prince. Sambil nangis pula saya curcol sama si Abang becak. Tenang mbak, kalau ketinggalan di Hotel Sahid itu nggak bakalan ilang, kata si abang becak.
Menemui mbak Indah Julianti dan Resepsionis, saya ditemani salah satu pegawai hotel tersebut mencari dompet dan barang belanjaan saya di ruangan dimana acara siang tadi berlangsung. Alhamdulillah barang itu pun masih berada dimana saya tadi duduk.
Ditemani Yuanita (@nieth_sweet) , saya memutuskan untuk makan di Rumah makan Kadipolo dan berlanjut menikmati sendra tari di acara mangkunegaran Art Festival Surakarta.
Tidak sampai di situ aja. Sehabis dari Puro Mangkunegaran, saya bersama Adisty (@gajahbleduk) , Itsnain Maulana (@berbenah_diri) dan Awi (dari @plat_m) berjalan-jalan menuju daerah Kepabron dimana Nasi Liwet Bu Wongso Lemu yang terkenal itu berada. Sudah puas dan lelah jalan-jalan kembali ke hotel dimana kami menginap.
Terima kasih semuanya.
See you next my article 🙂
Efek sembab habis nangis & keringat habis jalan.